Kerajinan batu alam serta batu mulia kembali menggeliat. Batu-batu alam yg sudah dipotong menjadi mengagumkan dan mengkilap diburu para pecinta batu mulia. Saat ini, batu jenis fire opal serta red baron menjadi keliru satu primadona yg banyak dicari.
Ternyata, batu fire opal kualitas terbaik pula banyak ditemukan pada wilayah Kabupaten Wonogiri. Para perajin batu mulia di kabupaten tersebut mendatangkan bahan bakunya asal Kecamatan Batuwarno serta Tirtomoyo.
Mirip yg diungkapkan, Walyono (49), perajin batu mulia Permata Sari, Dusun Wates RT2 RW5 Kelurahan/Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri. Sehabis dipoles serta dibuat, harga batu fire opal bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. “Fire opal sedang ngetrend kini . Bahan standar yg paling bagus justru ditemukan pada Batuwarno. Jikalau sudah jadi, harga terendah mencapai Rp 300.000 buat ukuran 8×12 milimeter. Sedangkan harga tertinggi bisa jutaan rupiah per biji,” ucapnya, Rabu (15/10)
Batu fire opal memliki keunikan tersendiri. Berasal pada batu itu bisa memantulkan serta membiaskan cahaya, sebagai akibatnya terlihat hampir menyerupai nyala api. Sebab itulah dinamakan fire opal (barjad barah).
Hadi Sutrisno (45) perajin batu Sri Sejati Dusun Giritengah RT3 RW2 Desa Sejati, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri mengungkapkan, selain fire opal, batu kalsidon jenis red baron juga tinggi nilainya. Batu red baron yg sudah dipotong
dan dipoles sebagai akik mampu laris Rp 700.000 – Rp 1 juta per biji. “jika fire opal yg akbar, indah, serta jernih mampu mencapai Rp 750.000 – Rp 2,lima juta juta per biji,” ujarnya.
Dia pertanda, kebanyakan batu fire opal berwarna oranye. Ada jua yang berwarna merah, kebiruan, atau kehijauan. Adapun batu red baron didominasi warna oranye. Namun, red baron tidak sejernih fire opal. Ke 2 jenis batu itu berharga mahal karena cukup langka. Sebelum diolah sebagai cincin, akik, atau aksesoris lain, bongkahan batu fire opal yang masih mentah sudah berharga tinggi. Berkisar Rp 2,5 – Rp 5 juta per kilogram.
Batu itu umumnya dipasok dari Tirtomoyo serta kebanyakan digali berasal hutan-hutan. Tidak hanya digali pada permukaan, terkadang penggaliannya bisa sembilan meter pada dalam tanah. “kalau ada yang menawari bahan standar, umumnya aku akan mendatangi serta merogoh sendiri agar benar-benar sesuai asa. Soalnya jika diamblikan dan diantarkan orang, seringkali tidak sesuai menggunakan hasrat,” ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar