Asal Usul Batu Fire Opal Wonogiri

Dari Usul Batu Fire Opal ini sebagian penghobi mengetahui bahwa batu fire opal berasal dari pacitan Jawa Timur. Padahal sebenarnya batu itu adalah batuan asli dari Wonogiri Jawa Sedang. Hanya saja kebetulan batu itu banyak digarap sang olah pengrajin asal daerah pacitan sebagai akibatnya batu itu dievaluasi sebagai batu pacitan.

Asal mula batu ini dikenal menjadi batu Pacitan karena masyarakat yg menemukan batu itu menjualnya ke pengrajin asal Pacitan. Maka ketika para pengrajin batu akik akan menjualnya kepada para pengguna baik dalam bentuk batu cincin atau perhiasan, mereka memperkenalkan sebagai batu Pacitan, sehingga poly yg beranggapan bahwa batu itu dari dari Pacitan.

Di umumnya batu itu banyak ditemukan di wilayah pegunungan seperti di Gunung Muser Kecamatan Kismantoro terutama pegunungan yang masih alami dengan struktur tanah yg masih pada syarat keren, gak mengalami kerusakan (erosi) atau masih pada gugusan utuh.

Adapun material penyusun di batu fire opal itu terdiri dari silika dan  H2O dengan tingkat kekerasan batu antara lima, dua s/d lima, 7 skala Mohs atau masih dibawah batu bacan yang mempunyai kekerasan 6-7 skala mohs.

Para penambang banyak menemukan batu ini ditebing-tebing yang memang susah di jangkau. Sang karena itu pada saat demam isu hujan harga batu fire opal semakin mahal karena terbatasnya stok di pasaran Karena para pencari batu gak memungkin untuk melakukan pencarian bahan opal menggunakan kondisi alam yang licin dan  curam.

Menurut praktisi pertambangan asal Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri menjadi galat satu Produsen batu akik sebab usia bebatuan di daerah itu sudah terbilang tua. “sehingga sebagian unsur mineral pada alam sudah berkembang menjadi menjadi batu mulia, ” ucapnya. Usia batu mulia Wonogiri termasuk tua sebab berada di jalur pegunungan purba yang membentang dari Gunung Kidul (DIY), Wonogiri (Jateng), hingga Pacitan (Jatim). Pegunungan purba itu timbul asal desakan  lempeng bumi, sebagai akibatnya daerah Wonogiri kemudian terangkat lalu menghasilkan pegunungan dan  perbukitan.

Galat satu jenis batu mulia spesial   Wonogiri yg sedang naik daun adalah fire opal. Batu itu punya ciri yang unik. Kristal di dalamnya mampu memantulkan serta membiaskan cahaya, sebagai akibatnya hampir menyerupai nyala barah. Terdapat beberapa varian fire opal. Antara lain kuning teh, hijau cincau, putih, biru, dan  paling mahal artinya yg mempunyai rona merah cerah.

Batu itu bisa dijumpai pada gunung purba yg belum mengalami erosi, sebagai akibatnya lapisan tanahnya masih dalam syarat perpaduan utuh. “Itulah sebabnya, material penyusun opal terdiri atas silika serta H2O. Batu Fire opal banyak dijumpai di Bukit Manggal Kecamatan Tirtomoyo serta Gunung Muser Kecamatan Kismantoro. Menurut saya, kwalitas batu fire opal Wonogiri terbaik pada dunia sebab tingkat kekerasannya mencapai lima, dua-lima, 7 skala Mohs, ” terangnya. Di demam isu hujan, fire opal semakin langka. Karena batu mulia itu ditambang asal tebing-tebing yang curam serta akan menjadi licin waktu hujan tiba. Sebagai akibatnya harganya pun melayang berasal ratusan ribu sampai jutaan rupiah per biji. Meskipun demikian, para penggemar permanen berdatangan ke pengrajin serta penambang buat memburu batu mulia spesial   Wonogiri itu.

Jenis Kristal Wonogiri jua menyimpan batuan mulia jenis kristal amethyst. Jika mineral penyusunnya mengalami pemanasan epithermal lalu  diikuti dengan proses pendinginan yang sempurna, akan membentuk kristal-kristal yg keren. Yang akan terjadi pemolesan kristal amethyst bisa membentuk varian akik lavender dan  kecubung. Ada pula kristal amethyst berwarna merah menggunakan kristal yang belum tepat.