Batu Fire Opal merupakan batu permata lunak yang memang membutuhkan sedikit perawatan. Batu permata asal golongan Opal pada umumnya mempunyai kadar air yang tinggi. Bahkan, kadar airnya mampu mencapai 21% dari beratnya. Ini merupakan alasan mengapa batu Opal rentan terhadap kekeringan karena dehidrasi. Bila batu Opal dibiarkan kering, batu tersebut akan retak dan memudar. Pengeringan akan menyebabkan retak serta keluarnya celah-celah di permukaannya. Sang sebab itu, sangatlah penting buat menyimpan serta merawat batu Opal dengan sahih buat melindunginya dari kekeringan. Batu Opal juga sangat sensitif terhadap fluktuasi suhu yang tiba-tiba. Waktu menyimpan batu Opal, sangat disarankan buat menempatkan kain atau bola kapas yang lembab bersama menggunakan batu Fire Opal pada pada kantong plastik yang tertutup kedap untuk mencegah terjadinya kekeringan dan dehidrasi.
Sebab tergolong lunak, batu Opal sangat simpel tergores. Merupakan krusial buat menyadari bahwa sebagian besar debu saja memiliki tingkat kekerasan 7 skala Mohs, setara menggunakan Quartz. Menggunakan tingkat kekerasan lima,5 sampai 6 skala mohs, batu Opal secara bertahap bisa hilang kemilaunya setiap kali Anda menyeka debu yang melekat padanya. Batu Fire Opal bisa dibersihkan dengan menggunakan air hangat dan kain yg lembut. Jangan pakai pemutih, pembersih berbahan kimia keras, atau pembersih ultrasonik buat membersihkan batu Opal Anda. Getaran saja bisa mengakibatkan batu Opal retak. Selalu lepas perhiasan Opal sebelum terlibat pada pekerjaan rumah tangga, saat berolahraga, atau saat melakukan aktivitas berat lainnya.
Batu Opal yg rusak sangat sulit buat diperbaiki. Metode perbaikan yang terdapat saat ini tidaklah resmi pada global permata, serta metode yg dipergunakan saat ini sifatnya hanyalah uji coba atau eksperimental. Umumnya, lebih baik mengubah batu Opal yang rusak dengan yg baru, bukan memperbaikinya. Metode yang paling umum digunakan buat memperbaiki batu Fire Opal yg rusak adalah meresapi batu menggunakan resin untuk mengisi patahan atau retakan-retakannya.
0 komentar:
Posting Komentar